Les privat sd surabaya, Les Privat SD di Surabaya - Les Privat SD Sidoarjo - Les privat smp surabaya, Les privat sma surabaya. Les privat bahasa inggris Surabaya, . HUB. LBB SUPRAUNO: 0857 33333 923

1,2 Juta Lulusan SMA Siap jadi Pengangguran

1,2 Juta Lulusan SMA Siap jadi Pengangguran

JAKARTA - Anggota Komisi X DPR RI, Reni Marlinawati mengatakan, dalam waktu dekat dunia pendidikan (lagi-lagi) akan mendapat masalah besar. Pasalnya menurutnya, akan ada penambahan pengangguran lagi pada tahun ini, dengan perkiraan angka mencapai 1,2 juta orang, dari lulusan SMA.

"Ada sekitar 1,5 juta orang yang lulus SMA. Kemudian (mereka) ikut ujian masuk perguruan tinggi negeri yang hanya menyediakan kursi (sekitar) 200 ribu," kata Reni, usai diskusi bertajuk "Pancasila", di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (4/6).

Artinya dalam hal ini, lanjut Reni, dapat dipastikan ada 1,3 juta calon mahasiswa yang tidak bisa masuk perguruan tinggi negeri (PTN). Dan hal itu katanya, akan menjadi masalah utama.

Lebih jauh dikatakan Reni lagi, belajar dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, dari seluruh lulusan SMA yang tidak diterima di PTN itu, nantinya hanya 30 persen saja yang akan meneruskan pendidikannya ke perguruan tinggi swasta (PTS). "Sisanya, akan menambah pengangguran terdidik Indonesia. Nah, itu yang harus diantisipasi oleh Kemenakertrans, DPR dan Mendiknas," tegasnya.

"Pemerintah harus mengantisipasi membludaknya lulusan SMA yang tidak tercover di PTN, dan kemungkinan hanya sedikit yang masuk PTS karena mahalnya biaya pendidikan," lanjutnya.

Untuk mengantisipasinya, menurut Reni pula, DPR kini sedang membahas RUU Pendidikan Tinggi. Diharapkan, dengan lahirnya UU Pendidikan Tinggi ini, peserta didik terutama calon-calon mahasiswa, akan dapat memperoleh haknya sebagai mahasiswa.

"Artinya, biaya pendidikan harus rendah. Harus terjangkau. Kemudian ada program pemerintah untuk memberikan beasiswa sebanyak-banyaknya. Kalau sekarang, sudah diberikan 20 persen dari jumlah mahasiwa yang tersedia," ujar Reni lagi.

Tetapi kata Reni lagi, selain masalah anggaran, hal penting lainnya adalah adanya sinergitas antara dunia usaha dan industri, dengan pemerintah. Menurutnya, di negara Jerman misalnya, itu setiap perusahaan ada 26 persen anggarannya yang diberikan kepada PTN untuk bersama-sama melakukan penelitian dan pelatihan, sehingga ketika para pelajar lulus bisa langsung bekerja.

"Dengan pendidikan tinggi negeri ini, kita ingin memilah mana anak yang mau kuliah, atau anak lulus sekolah mau jadi pegawai. Kalau mekanisme pendidikan masih seperti sekarang, maka lulusan SMA yang nganggur dan tidak melanjutkan kuliah akan terus bertambah," tandasnya. (kyd/jpnn)
Comments
0 Comments