Les privat sd surabaya, Les Privat SD di Surabaya - Les Privat SD Sidoarjo - Les privat smp surabaya, Les privat sma surabaya. Les privat bahasa inggris Surabaya, . HUB. LBB SUPRAUNO: 0857 33333 923

Dinas Pendidikan Anggap Contek Massal SDN Gadel Tuntas

Dinas Pendidikan Anggap Contek Massal SDN Gadel Tuntas

TEMPO Interaktif, Surabaya - Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Harun mengatakan, pengulangan ujian di Sekolah Dasar Negeri Gadel 2 Surabaya hanya akan menambah rumit masalah. "Saya setuju omongan Pak Menteri (Mendiknas) yang perintahkan tidak ada ujian ulang," kata Harun, Rabu, 15 Juni 2011.

Apalagi, kondisi di sekitar sekolah itu, psikologis para wali murid maupun murid umumnya sedang tidak stabil dan cenderung menjurus pada persoalan sosial. Ini terbukti dengan proses pengusiran keluarga Siami, ibu yang membongkar kasus contek massal, diusir dari kampung halamannya.

Apalagi, fakta yang didalami oleh Dinas Pendidikan Jawa Timur, dalam kasus itu menemukan tidak ada contek massal. Ini terbukti dengan tidak samanya pola jawaban dari lembar Nilai Jawaban UN dari 60 murid di SD tersebut. "Kalau ada contek massal kan ketahuan nilainya pasti sama, la ini kan tidak sama semuanya," kata Harun.

Meski begitu, dari investigasi yang dia lakukan, terbukti adanya upaya dari pihak sekolah untuk memerintahkan murid mereka berbuat curang dengan contek massal. Meskipun pada kenyataannya aksi itu tidak dilakukan oleh para murid.

Untuk ini, Dinas Pendidikan Kota Surabaya, juga telah memberikan sanksi kepada Kepala Sekolah dan dua guru wali kelas berupa penurunan pangkat. "Saya kira kasus ini sudah selesai, sanksi pada Kepala Sekolah dan guru sudah cukup tidak perlu harus ujian ulang," ujar dia.

Sementara itu, anggota Komisi Pendidikan DPRD Jawa Timur Jalaluddin Alham mengemukakan kasus SDN Gadel 2 Surabaya ini merupakan puncak gunung es buruknya pengelolaan pendidikan. Kecurangan yang sistematis, menurut dia bukan lagi rahasia umum. "Sekolah tentu tak ingin nilai ujian siswanya jeblok," kata dia.


Pemberian sanksi bagi oknum Kepala Sekolah maupun guru tidak akan menyelesaikan masalah jika sistem pendidikan masih mengandalkan nilai ujian sebagai tolak ukur keberhasilan pendidikan. "Sistemnya harus diubah, ujian harus ada tapi jangan jadi satu-satunya tolak ukur," ujarnya.


FATKHURROHMAN TAUFIQ
Comments
0 Comments