Les privat sd surabaya, Les Privat SD di Surabaya - Les Privat SD Sidoarjo - Les privat smp surabaya, Les privat sma surabaya. Les privat bahasa inggris Surabaya, . HUB. LBB SUPRAUNO: 0857 33333 923

Dana Operasional Universitas Negeri Surabaya Diduga Diselewengkan

Dana Operasional Universitas Negeri Surabaya Diduga Diselewengkan

TEMPO Interaktif, Surabaya - Sejumlah dosen program studi dan jurusan di bawah naungan Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Surabaya (Unesa), membongkar dugaan penyelewengan dana operasional yang dilakukan oleh pihak fakultas.

Kepala Jurusan Pendidikan Olahraga, Ali Maksum, mengatakan dana operasional yang mengucur ke jurusan hanya Rp 5 juta tiap semester. "Padahal saban tahun fakultas mendapat kucuran dana Rp 3,2 miliar dari Universitas. Terus kemana sisa duit itu?" kata Ali di kantornya, Jumat 3 Juni 2011.

Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Surabaya memiliki tiga jurusan, yakni Pendidikan Olahraga, Pendidikan Kepelatihan Olahraga, serta Pendidikan dan Rekreasi. Akibat minimnya dana operasional yang diterima, kata Ali, tiga jurusan tersebut sampai saat ini kesulitan mengembangkan sarana dan prasarana bagi mahasiswanya.

Ali mencontohkan, untuk pemeliharaan air conditioner ruang kuliah dan ruang dosen saja, ia harus urunan dengan rekan-rekannya. Tak hanya itu, mahasiswa juga acap kali kesulitan membeli peralatan berlatih, seperti bola voli dan bola tenis meja.

"Kami tidak tahu dipakai untuk apa anggaran miliaran itu kalau prakteknya kami selalu kesulitan keuangan," imbuh Ali didampingi Kepala Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Raymond Ivano Afandi.

Ali menambahkan ketidaktransparan pengucuran dana itu terjadi sejak 2008. Ia mencurigai seorang staf fakultas berinisial EN memakai uang tersebut di luar ketentuan. EN, yang di kalangan dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan dijuluki "Ratu SPJ" diduga tidak pernah memberikan laporan pertanggungjawaban pada kegiatan-kegiatan yang dia lakukan. "Kami menuntut transparansi," kata Ali.

Pembantu Rektor II Universitas Negeri Surabaya, Purwo Handoko, mengatakan dirinya sudah mendengar keluhan dosen-dosen olahraga itu. Sebenarnya, kata dia, pada 1 Juni lalu sudah diadakan pertemuan untuk membahas persoalan itu. "Karena masalahnya tetap belum selesai, kami mengagendakan pertemuan lagi pada 7 Juni mendatang," kata Purwo saat dihubungi.

Purwo sendiri mengaku kurang paham mengenai anggaran dana yang dikeluhkan jurusan-jurusan tersebut. Menurut dia, tiap-tiap fakultas memang memiliki karasteristik berbeda soal anggaran operasional. "Otorisasinya terletak pada masing-masing fakultas," kata dia.
Comments
0 Comments