OB Bank Mandiri Sukses Wujudkan Kampung Tanpa Asap Rokok

Surabaya - Impian Heru Subijanto, warga Bulaksari Wonokusumo ini tergolong mulia. Pria berusia 43 tahun ini membikin kampungnya bebas rokok. Ia berhasil mengajak para pemuda dan pria di kampungnya berhenti merokok.

Heru yang bekerja sebagai OB (office boy) di Bank Mandiri ini mengaku tak gampang untuk mengajak warganya agar menghentikan kebiasan merokok. Apalagi, jauh sebelum deklarasi kampung bebas rokok diumumkan pada Desember 2010 lalu, banyak warganya yang tergolong perokok berat. Namun, ia yakin, efek yang diberikan rokok lebih banyak rugi dibanding untungnya.

"Kan sayang, duit kok dibakar," kata Heru Subijanto, saat menerima Plazmokefree Award di Surabaya Plaza Hotel (SPH), Senin (6/6/2011).

Semenjak kecil, Heru mengaku tak pernah merokok. Meski sempat mencoba mempraktikan untuk menghisap rokok, ia merasa tak bisa merasakan sisi kenikmatan dari rokok. Maka dari itu, ia heran apa yang sebenarnya para pecinta rokok itu nikmati.

"Saya heran, lha wong rokok itu nggak ada nikmatnya sedikitp un kok dihisap," tuturnya.

Kini, pria yang menjabat sebagai wakil ketua RT 7 RW VI Bulaksari Wonokusumo, Kecamatan Semampir ini berhasil mengajak warganya berhenti merokok. Paling tidak, di kampungnya kini, tak ada satupun penjual rokok.

Meski sudah tergolong bebas rokok, namun Heru mengaku tidak bisa memberikan sanksi kepada warga apabila tetap nekat merokok. "Belum ada sanksi, cuma diingatkan lewat nasehat aja," ujarnya.

Bila Anda penasaran, Anda pun dapat mengunjungi kampung yang dimaksud. Anda akan menyaksikan banyak slogan dan ikon asbak jumbo yang terpampang di depan gang. Ada juga logo rokok yang dicoret tanda lingkungan tersebut bebas asap rokok.