suarasurabaya.net| F wali kelas Al di SDN Gadel 2 akhirnya buka suara soal laporan menyontek massal. Dalam hearing di DPRD Surabaya, Senin (6/6/2011), F menyerang balik Al dan Ny. S ibunya. "Al Pembohong !" Kata F di depan anggota Komisi D DPRD Surabaya.
Dalam hearing itu hadir juga Prof. Dr. Daniel M. Rosyid anggota Tim Pencari Fakta Kasus SDN Gadel 2. Dari Pemkot Surabaya hadir Eko Prasetyoningsih Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Surabaya.
"Apa yang sebenarnya terjadi tidak seperti itu. Tidak ada instruksi dari saya pada Al untuk menyontek massal dari Ujian kemarin," ujarnya. Pun dengan kata-kata yang menekan agar Al membantu kawan-kawannya dan membalas budi para guru. "Saya tidak bisa merangkai kata seindah itu," ujar dia lagi.
Tapi dia membenarkan jika ada instruksi kepada Al untuk mengajari siswa yang kurang bisa dalam beberapa mata pelajaran karena siswa ini memang punya kecerdasan di atas rata-rata kawannya. "Tidak sampai ada perintah untuk mencontek massal. Tidak ada simulasi contekan massal juga !" tegasnya.
Yang benar, lanjut guru yang sudah 30 tahun mengajar ini, ada try out untuk mengerjakan soal. "Itu saja," paparnya.
Lebih lanjut, F menyebut Al menerima sejumlah uang atas contekan yang dia sebarkan. Hal ini juga disampaikan sejumlah wali murid yag siang tadi berunjukrasa di depan sekolah. "Al itu nerima uang Rp10 ribu dari anak-anak!" kata seorang wali murid.
F juga menyebut Ny. S sebagai ibu yang keras dalam mendidik anaknya. "Saya sampai kasihan dengan anak ini karena tertekan oleh ibunya," kata dia.
Usai hearing sebenarnya para jurnalis ingin menggali lebih banyak pernyataan F tadi. Namun saat dikonfirmasi, dia bungkam. "Tanya anak-anak saja," katanya sambil berjalan keluar gedung dewan.
Keterangan F ini lalu dikroscek dengan temuan Tim Independen Pencari Fakta dan investigasi Komisi D sendiri. Dua temuan ini sama-sama meyakini, Al tidak berbohong dalam berikan keterangannya. "Saya menilai pengakuan Al cukup jujur," kata kata Daniel M. Rosyid.
Sementara itu, Masduki Toha anggota Komisi DPRD Surabaya juga berpendapat sama soal keterangan Al yang dihimpun selama proses investigasi. "Kita memang melihat ada indikasi kuat adanya pelanggaran seperti yang dikatakan Al," ujarnya.
Bagaimana komentar Ny. S ibu Al terkait serangan balik F ini? Dia terlihat pasrah, namun tegas membantah tudingan ini.
"Sejak Al lahir sampai sekarang, saya selalu utamakan kejujuran. Saya memang mengajarkan kedisiplinan dalam mendidik dia, juga kejujuran yang tidak boleh ditawar-tawar. Kenapa saya kemudian ngotot untuk melaporkan ini ke Suara Surabaya dan Dinas Pendidikan, adalah karena saya ingin tegaskan kejujuran untuk anak saya. Saya yakin anak saya tidak seperti itu," pungkasnya.(edy)